Kamis, 28 Januari 2010

Kloroplast dan Mitokondria

Kloroplast dan mitokondria adalah organel perubah energi yang terdapat pada suatu sel. Meskipun terdapat pada sel namun kedua organel ini tidak termasuk dalam sisterm endomembran. Kloroplast dan mitokondria disebut juga sebagai organel semi-otonom.
Karena kedua organel ini
- Memiliki membrane yang bukan berasal dari Retikulum Endoplasma melainkan hasil sintesis ribosom di sitosol dan ribosom intra-organel.
- Memiliki meteri genetic yang mengatur sintesis protein intra-organel.
- Mampu membelah diri di dalam sel.

Dikarenakan sifatnya yang unik maka munculah Teori Endosimbion yang menjelaskan awal mula munculnya Kloroplast dan Mitokondria. Namun mengenai hal itu akan dibahas pada tulisan yang lain.


A. Kloroplast

Kloroplast merupakan salah satu plastid yang hanya dimilki oleh tumbuhan dan alga eukariotik. Bentuknya bisa berupa bikonveks, spiral atau bintang. Dan memiliki ukuran 2–5 µm. Kloroplast mengandung zat berwarna hijau yang disebut klorofil,zat ini berperan penting dalam proses fotosintesis sebagai penangkap energi dari sinar matahari.
Foto kloroplast pertama kali diisolasi dari mikroskop electron pada tahun 1947 oleh S.Granick dan K. Porter. Foto tersebut menunjukan bahwa grana tampak seperti tumpukan piring. Pada tahun 1953, J.Finean membuat sayatan tipis kloroplast dan mendapati secara ultrastruktural tampak 3 kompartemen yaitu pembungkus luar, sistem membrane lamella internal dan stroma. Bentuk grana yang bertumpuk-tumpuk tesebut bertujuan untuk memperluas permukaan.
Struktur membrane dalam da luar kloroplast berbeda. Membran luar memiliki pori sehingga memungkinkan terjadinya difusi sutansi yang berat molekulnya tak lebih dari 2000 dalton. Sedangkan membrane dalam tak memiliki pori, sebagai gantinya membrane dalam memiliki protein translokase untuk kepeluan difusi. Membran dalam juga memiliki komposisi lipid yang lebih besar dari komposisi lemaknya. Pada stroma terkandung materi genentik yang memiliki genom untuk mensintesis protein.
Mengenai fungsi bagian kloroplast akan dibahas di Fotosintesis.

B. Mitokondria

Mitokondria ditemukan pada abad ke-18 oleh ahli sitologi bernama C.Benda. Beliau menumekan sebuah berkas di dalam sel yang sedang mengalami spermatogenesis dan menamakanya mitokondria. Kata mitokondria diambil bahsa Yunani yaitu mitos (berkas/benang) dan chondros (granula). Tahun 1900, seorang ilmuwan bernama L. Michaelis menemukan pewarna spesifik mitokondria bernama Janus Green B.
Mitokondria hampir selalu dijumpai pada organisme eukariotik. Jumlah mitokondria didalam sel bergantung pada metabolisme suatu sel. Ada yang hanya memilki satu mitokondria besar namun ada juga yang ratusan hingga ribuan. Mitokondria memiliki panjang 1 – 10 µm. Jika diamati pada sel hidup, mitokondria sebagaimana kloroplsat bergerak secara dinamis mengelilingi sel,disertai dengan pembelahan diri.
Dari hasil isolasi, kandungan mitokondria terdiri dari 70% protein dan 30% lipid. Komposisi membrane luar dan dalam sangat berbeda. Membran luar terdiri dari 40% lipid dan 60% protein. Sedangkan membrane dalam terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran luar juga lebih kaku dari membrane dalam karena membrane luar memiliki lebih banyak galakturonat dan asam gula.
Mengenai fungsi lapisan-lapisan mitokondria akan dibahas pada proses sitesis ATP.


mitochondria


Daftar Pustaka
Campbell, A. Neil , Jane B. Reece, Lawrance G. Mitchell.2002. Biology. Jakarta : Erlangga

Gambar

mitokondria
http://mayavision2012.wordpress.com/2008/05/20/mitochondrial-dna-mtdna-a-genetic-off-planet-gift/

kloroplast
http://course1.winona.edu/sberg/308s09/LEC-NOTE/Photosynthesis.htm